Aliran Seni Rupa

Aliran Seni Rupa

Macam Aliran Seni Rupa yang biasa dijadikan rujukan ada 20. Semua aliran seni rupa tersebut memiliki ciri tersendiri. Baik dari segi penggambarannya maupun teknik yang digunakan dalam menghasilkan karya. Semua itu tidak lepas dari keotentikan yang sudah menjadi ciri khas sang seniman. Sehingga baik karya maupun senimannya mempunyai pengaruh besar terhadap dunia seni rupa.

Sebagian besar dari nama seniman di bawah ini pastinya sudah banyak dikenal. Mungkin juga lukisannya sudah banyak kamu lihat di berbagai even kesenian yang pernah kamu kunjungi. Mereka yang mempopulerkan berbagai macam aliran seni rupa berdasarkan idealismenya dalam melukis. Siapa sajakah mereka, dan seperti apa macam aliran seni rupa yang mereka usung? Berikut adalah macam aliran seni rupa yang terkenal dan menjadi acuan sampai sekarang.

A. Macam Aliran Seni Rupa berdasarkan Tokoh dan Hasil Karyanya

1. Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran seni rupa yang melukiskan benda sama persis dengan aslinya. Sehingga ciri dari aliran naturalisme yang paling mencolok adalah:

  • Proporsi, persektif, warna dan keseimbangannya sama persis dengan objek aslinya.
  • Kebanyakan dari aliran naturalisme mengambil objek lanskap/pemandangan alam.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran naturalisme adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Abdullah Sudrio Subroto.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran naturalisme adalah William Bliss Baker, Theodore Rousseu, Frans Hall dan William Hogart.

2. Realisme

Realisme merupakan aliran seni rupa yang melukiskan susana dari sebuah objek secara nyata, tidak berfokus pada objeknya. Sehingga ciri dari aliran realisme paling mencolok adalah:

  • Penggambaran detail objek sangat diperhatikan, khususnya untuk menciptakan kesan dan susana dari sebuah objek.
  • Kebanyakan dari aliran realisme mengambil objek berupa manusia maupun hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran realisme adalah Basuki Abdullah dan Tarmizi.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran realisme adalah Fransisco de Goya, Charles Prancois, Honore Daumier dan Gustove Corbert.

3. Romantisme

Romantisme merupakan aliran seni rupa irasional, fantstis dan absurd dengan latar kisah romantisme dan dramatisme. Sehingga ciri dari aliran romantisme yang paling mencolok adalah:

  • Lebih memainkan warna cerah dan mencolok pada objek dan benda di sekitar objek.
  • Kebanyakan dari aliran romantisme mengambil objek manusia, khususnya pria dan wanita dalam situasi yang romantis, baik secara detail maupun secara umum.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran romantisme adalah Raden Saleh.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran romantisme adalah Ferdinand Victor Eugène Delacroix, Victor Marie Hugo, Theoborre dan Gerriwult.

4. Ekpresionisme

Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada ungkapan batin sang seniman yang dipadukan dengan imajinasinya. Sehingga ciri dari aliran ekspresionisme yang paling mencolok adalah:

  • Lebih menekankan pada ekspresi kesedihan, ketakutan, kekerasan, kemiskinan dan ekspresi manusia.
  • Jadi aliran ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang ditunjukkannya.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ekspresionisme adalah Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono dan Affandi.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran ekspresionisme adalah Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky dan Paul Klee.

5. Impresionisme

Impresionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek secara sekilas andang atau selintas saja. Sehingga ciri dari aliran impresionisme yang paling mencolok adalah:

  • Menggambarkan objek tanpa memperhatikan detail yang khusus dan cenderung blur atau kabur.
  • Sebagian besar aliran impresionisme mengambil objek manusia dan beberapa ada juga yang hewan.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran impresionisme adalah Kusnadi, Solichin, Zaini dan Affandi.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran impresionisme adalah Vincent Van Gogh, Claude Monet, Casmile Pissaro, Aguste Renoir, Sisley, Edward Degas dan Mary Cassat.

6. Kubisme

Kubisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek menjadi bentuk bidang geometri untuk mendapatkan nilai seni yang indah. Ciri dari aliran kubisme yang paling mencolok adalah:

  • Dalam penggambarannya, objek dirubah ke dalam kombinasi bidang-bidang seerti segitiga, persegi, lingkarang dan lain sebagainya.
  • Objek yang digambar biasanya berupa hewan dan manusia, dengan latar alam atau bangunan.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono.

Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso, Salvador Felip Jacint Dalí Domènech, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay dan Juan Gris.

7. Fauvisme

Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang bebas, liar dan imajinatif. Ciri dari aliran fauvisme yang paling mencolok adalah:

  • Wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, warna imajinatif dan liarnya yang sangat ditonjolkan.
  • Ada beberapa pelukis yang khusus melukis favisme dalam bentuk lanskap dan ada juga yang tidak terikat pada tipe objek tertentu.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran kubisme belum diketahui, kemungkinan belum ada yang fokus pada aliran (yang ke-anak muda-an) ini.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran fauvisme adalah Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan seni rupa yang anti-seni dan anti-perasan. Ciri dari aliran dadaisme yang paling mencolok adalah:

  • Gambar suatu objek berbau kekerasan, kasar dan bersifat kritikan, sindiran atau plesetan.
  • Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan beragam, baik benda, manusia, hewan maupun tumbuhan.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah Hendra Gunawan.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah Max Ernst, Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme

Futurisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada keindahan gerak, visual, garis dan warna sebagai seni rupa anti-kubisme yang statis. Ciri dari aliran futurisme yang paling mencolok adalah:

  • Gambar suatu objek dilukis dalam bentuk/model sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
  • Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya makhluk hidup, misalkan kucing yang bekaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayang.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran futurisme belum diketahui, kemungkinan tipe aliran seni ini belum begitu populer di Indonesia.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran futurisme adalah Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme

Surealisme merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan bentuk objek yang sering dianggap objek mimpi/imajinasi alam bawah sadar. Ciri dari aliran surealisme yang paling mencolok adalah:

  • Objek merupakan penggabungan dua objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan aneh.
  • Objek yang digabung dalam lukisan bisa makhluk hidup dan benda mati, bebas asalkan bisa menjadi unik.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Abdul Rahman dan Gusti Putu Saderi.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Salvador Dali dan Andre Masson.

11. Kontemporer / Posmo / Post Modern

Kontemporer merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Ciri dari aliran kontemporer yang paling mencolok adalah:

  • Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.
  • Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran kontemporer adalah Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran kontemporer adalah Frank Auerbach, Ida Applebroog dan Richard Artschwager.

12. Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan. Ciri dari aliran konstruktivisme yang paling mencolok adalah:

  • Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis.
  • Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran konstruktivisme adalah Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran konstruktivisme adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

13. Pop Art / Populer Art

Pop Art merupakan aliran seni rupa yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni rupa tanpa objek (sasaran). Ciri dari aliran pop art yang paling mencolok adalah:

  • Karya seni rupa pop art sebagian besar berupa seni rupa karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor.
  • Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran konstruktivisme adalah Ris Purnomo, Nyoman Nuarta.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran pop art adalah George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme

Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menghindari peniruan objek secara mentah, membrikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Ciri dari aliran abstraksionisme yang paling mencolok adalah:

  • Abstraksionisme menggunakan dua aliran, abstraksionisme geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.
  • Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni, sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis/goresan dan warna.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran abstraksionisme adalah Zaini dan Fajar Sidik.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran abstraksionisme adalah Alexander Rodchenko, El Lissitzky, Wassily Kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik

Neo-Klasik merupakan aliran seni rupa yang bersifat rasional, objektif dan klasik. Ciri dari aliran neo-klasik yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis, seimbang, menggunakan batasan-batasan warna yang bersih dan statis.
  • Objek yang dilukis berlatar akademis dan istana-sentris.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran neo-klasik belum diketahui, sepertinya tidak begitu ada yang meminati atau fokus pada aliran ini.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran abstraksionisme Jean August Dominique Ingres.

16. Pointilisme

Pointilisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Ciri dari aliran pointilisme yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari dekat.
  • Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna-hitam putih.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran pointilisme adalah Rijaman, Keo Budi Harijanto.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran pointilisme adalah Seurat’s La Parade dan Vincent van Gogh.

17. Primitif

Primitif merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Ciri dari aliran primitif yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana.
  • Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran primitif adalah S. Sudjojono.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran primitif adalah Ricardo Ponce.

18. Optik

Optik merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata. Ciri dari aliran optik yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih.
  • Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran optik adalah Agus Djaja.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran optik adalah Bridget Louise Riley dan Walter Gropius.

19. Pittura Metafisica

Pittura metafisica merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik. Ciri dari aliran pittura metafisica yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika.
  • Objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan benda dan latar di belakangnya.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran pittura metafisica sepertinya tidak ada.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran pittura metafisica adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra.

20. Gotik

Gotik merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna. Ciri dari aliran gotik yang paling mencolok adalah:

  • Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.
  • Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga kastil atau bangunan klasik.
  • Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran gotik sepertinya juga tidak ada.
  • Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran gotik adalah Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald dan Pieter Droughel.